A.
PENYEBAB
*Umum
1.
Kegagalan Liga
Bangsa-Bangsa dalam menjalankan tugasnya.
2.
Munculnya politik
alinasi (politik mencari kawan).
3.
Kekacauan dalam
bidang ekonomi.
4.
Munculnya paham
ultranasionalisme.
5. Jerman tidak mengakui lagi Perjanjian Versailles.
*Khusus
B.
PIHAK_PIHAK YANG BERPERANG
{
Sekutu
: Uni Soviet, AS, UK, China, Prancis, Polandia, Kanada, Australia, Selandia
Baru, Afrika Selatan, Yugoslavia, Yunani, Norwegia, Belanda, Belgia, Brazil,
Cekoslowakia.
{
Poros
: Jerman, Jepang, Italia, Hongaria, Rumania, Bulgaria, Thailand, Finlandia,
Irak.
C.
JALANNYA PERANG
Dibagi menjadi tiga periode:
1. Periode Permulaan (1939-1942) pihak As (Jerman) menang dan pihak sekutu
kalah.
2. Turning Point, (saat-saat membalik) (tahun 1942).
3. Periode terakhir (1943-1945) pihak As (Jerman) berhasil dikalahkan oleh
pihak sekutu.
D.
AKIBAT PERANG
a.
Bidang Politik
Akibat
yang ditimbulkan pada bidang ini adalah USA dan Uni Soviet sebagai pemenang dan
sekaligus yang menyebabkan kemengan kemenangan sehingga USA dan Uni Soviet
mempunyai pengaruh besar.
Pengaruh
USA dan Uni Soviet disebabkan karena USA mempunyai kedudukan pensuplai materil
yang kuat sedangkan Uni Soviet memiliki kedudukan psikologis yang kuat dengan
baying-bayang komunisme yang sangat ditakuti sebagai akibatnya terjadilah
perebutan hemegoni (pengaruh) antara USA dan Uni Soviet.
Perebutan
hemegoni antara USA dan Uni Soviet menimbulkan politik perimbangan (Balance of
Power Policy) yang akhirnya mengarah kepada terbentuknya politik allianci yang
berdasarkan keamanan bersama (Collective Security) yaitu seperti NATO, METO,
SEATO dan PAKTA WARSAWA.
Akibat
lain yang ditimbulkan PD II dalam bidang politik adalah adanya politik memecah
belah seperti Jerman, Korea, Indochina dan Berlin. Dan yang terpenting dari
akibat PD II ini adalah jatuhnya imperialisme politik yang mengakibatkan
negara-negara di Asia Afrika merdeka termasuk Indonesia.
b. Bidang
Ekonomi
Perang
dunia II merusak ekonomi seluruh dunia kecuali USA, sehingga USA berupaya
membantu negara-negara yang membantu negara-negara yang mengalami kehancuran
ekonomi agar tidak jatuh ketangan Uni Soviet di komunismenya.
Bantuan
tersebut antara lain dalam bentuk Truman Doctrine (1947) bantuan ekonomi dan
militer untuk Turky dan Yunani. Point Four Truman, bantuan ekonomi dan militer
untuk negara-negara keterbelakangan di Asia dsb.
Tentu
masih banyak bantuan-bantuan USA dan sekutunya untuk membendung pengaruh
komunis tersebut.
c. Bidang
Sosial
Perang
telah menyebabkan kesengsaraan, kemiskinan dan berjuta-juta orang yang sakit
dan cacat serta kehilangan rumah, untuk itu didirikan UNRRA yang bertugas
memberi makan orang terlantar, medirikan rumah-rumah sakit, mengurus pengungsi
dan mengerjakan kembali tanah-tanah yang rusak akibat perang.
Kesengsaraan yang
disebabkan oleh perang dunia II menginsyafkan sekali lagi, bagaimana jahatnya
perang. Untuk itu timbul keinginan kembali menciptakan LBB melalui beberapa
konferensi yang dilaksanakan oleh USA, Inggris, Uni Soviet dan China seperti
Atlantic Charter, Dumbarton Caks di Washington dalam Konferensi Yalta. Akhirnya
dimenangkan krim serta kenferensi San Francisco yang dihadiri 50 negara, maka
tanggal 24-10-1945 UNO/PBB resmi berdiri, dengan sidang pertamanya di London
tanggal 10 Januari 1946.
A.
AKHIR PERANG
Perang berakhir dengan Sekutu mendaratkan pasukan di Pantai Normandia, 6
Juni 1944, Jerman menyerah pada Sekutu Mei 1945 setelah kematian Hitler,
tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima
dan Nagasaki di bom atom oleh AS, dan pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah
tanpa syarat pada Sekutu. Setelah
Perang Dunia II berakhir, maka negara-negara yang terlibat dalam perang
itu, baik yang menang perang maupun yang kalah perang menempuh upaya
perdamaian. Upaya perdamaian itu
dilakukan dengan perjanjian perdamaian. Berbagai perjanjian perdamaian yang
pernah dilakukan di antaranya Konferensi Postdam, Perjanjian Perdamaian Sekutu
dengan : Jepang, Italia, Austria, dan
Hongaria-Bulgaria-Romania-Finlandia
B. PENGARUH
BAGI INDONESIA
{ Dampak Positif:
a.
Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa
komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai
bahasa nasional.
b.
Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau
tak mau ikut mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak
pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta.
c.
Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang
mendekati pemimpin nasional Indonesia seperti Sukarno dengan harapan agar
Sukarno mau membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan Jepang ini
mengukuhkan posisi para pemimpin nasional Indonesia dan memberikan mereka
kesempatan memimpin rakyatnya.
d.
Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu
koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
e.
Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9
tahun, dan SLTA.
f.
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling
bawah yaitu rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi.
g.
Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line
system (sistem pengaturan bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan
untuk meningkatkan produksi pangan.
h.
Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.
i.
Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai
pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya. Namun oleh pemuda
hal ini dijadikan modal untuk berperang yang dikemudian hari digunakan untuk
menghadapi kembalinya pemerintah kolonial Belanda.
j.
Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon-sentris
dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.
{ Dampak Negatif
a.
Penghapusan semua organisasi politik dan pranata
sosial warisan Hindia Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya yang
bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan
warga.
b.
Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga
Jawa) untuk kerja paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi.
c.
Ekploitasi segala sumber daya seperti sandang, pangan,
logam, dan minyak demi kepentingan perang. Akibatnya beras dan berbagai bahan
pangan petani dirampas Jepang sehingga banyak rakyat yang menderita kelaparan.
d.
Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena
dicetaknnya uang pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan
terjadinya inflasi.
e.
Kebijakan self sufficiency (kawasan mandiri)
yang menyebabkan terputusnya hubungan ekonomi antar daerah.
f.
Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang
menyebar polisi khusus dan intelijen di kalangan rakyat sehingga menimbulkan
ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi manusia dengan
menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang dicurigai atau
dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses pengadilan.
g.
Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang
independen, semuanya di bawah pengawasan Jepang.
h.
Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang
parah seperti maraknya perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
i.
Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan
Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
j.
Banyak guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada
masa itu sehingga menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
1 komentar:
kumyai itu apa?
Posting Komentar